fungsi dan tugas guru profesional
fungsi dan tugas guru profesional adalah :
- Menyerahkan kebudayaan kepada anak didik berupa kepandaian, kecakapan dan pengalaman-pengalaman
- Membentuk kepribadian anak yang harmonis sesuai cita-cita dan dasar negara kita Pancasila
- Menyiapkan anak menjadi warga negara yang baik sesuai dengan Undang-Undang Pendidikan yang merupakan keputusan MPR No. 2 Tahun 1983
- Sebagai prantara dalam belajar
- Guru adalah sebagai pembimbing untuk membawa anak didik ke arah kedewasaan. Pendidik tidak maha kuasa, tidak dapat membentuk anak menurut kehendak hatinya
- Guru sebagai penghubung antara sekolah dan masyarakat
- Sebagai penegak disiplin. Guru menjadi contoh dalam segala hal, tata tertib dapat berjalan apabila guru menjalaninya terlebih dahulu
- Sebagai adminstrator dan manajerGuru sebagai perencana kurikulum
- Guru sebagai pemimpin
- Guru sebagai sponsor dalam kegiatan anak-anak
1. Fasilitator,Sebagai
fasilitator guru hendaknya dapat menyediakan fasilitas yang memungkinkan
kemudahan kegiatan belajar mengajar.
2. Motivator ,Sebagai
motivator guru hendaknya dapat mendorong anak didik agar bergairah dan aktif
belajar
3. Informator, Sebagai
informator guru harus dapat memberikan informasi perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi selain sejumlah bahan pelajaran untuk setiap mata pelajaran yang
diprogramkan dalam kurikulum.
4. Pembimbing, Peran guru yang
tidak kalah pentingnya dari semua peran yang telah disebutkan di atas adalah
sebagai pembimbing
5. Korektor, Sebagai korektor
guru harus bisa membedakan mana nilai yang baik dan buruk
6. Inspirator, Sebagai
inspirator guru harus dapat membedakan ilham yang baik bagi kemajuan anak didik
7. Organisator, Sebagai
organisator adalah sisi lain dari peranan yang diperlukan oleh guru dalam
bidang ini memiliki kegiatan pengelolaan kegiataan akademik dan lain
sebagainya.
8. Inisator, Sebagai inisiator
guru harus dapat menjadi pencetur ide-ide kemajuan dan pendidikan dalam
pengajaran
9. Demonstrator, Dalam
interaksi edukatif, tidak semua bahan pelajaran anak didik pahami
10. Pengelolaan kelas, Guru
hendaknya dapat mengelola kelas dengan baik karena kelas adalah tempat
terhimpun semua anak didik dan guru dalam rangka menerima bahan pelaaran dari
guru.
11. Mediator, Guru hendaknya
memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pendidikan dalam
berbagai bentuk dan jenisnya baik media non material maupun material.
12. Supervisor, Guru hendaknya dapat membantu memperbaiki dan
menilai secara kritis terhadap proses pengajaran.
13. Evaluator, Guru dituntut
untuk menjadi evaluator yang baik dan jujur dengan memerikan penilaian yang
menyentuh aspek intrinsik dan ekstrinsik.
TUJUAN SUPERVISI PENDIDIKAN
Ø membina guru-guru untuk
lebih memahami tujuan umum pendidikan.
Ø membina guru-guru guna
mengatasi poroblem-problem siswa demi kemajuan prestasi belajarnya
Ø membina guru-guru dalam
mempersiapkan siswa-siswanya untuk menjadi anggota masyarakat yang produktif,
kreatif, etis, dan religious
Ø membina guru-guru dalam
mengevaluasi, mendiagnosa kesulitan belajar dan seterusnya.
Ø membina guru-guru dalam
memperbesar kesadaran tentang tata kerja yang demokratis, kooperatif serta
kegotong royongan.
Ø memperbesar ambisi
guru-guru dan karyawan dalam meningkatkan mutu profesinya.
Ø membaantu guru-guru dan
karyawan meningkatkan popularitas Madrasahnya.
Ø melindungi guru-guru dan
karyawan pendidikan terhadap tuntutan serta kritik-krtik tak wajar dari
masyarakat.
Ø mengembangkan sikap
kesetiakawanan dan keteman sejawatan dari seluruh tenaga pendidikan.
Profesi adalah kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan yang memerlukan keterampilan dan keahlian tinggi, untuk memenuhi kebutuhan yang rumit dari manusia, dimana pemakaian dengan cara yang benar keterampilan dan keahlian yang tinggi hanya dapat dicapai dengan penguasaan pengetahuan, serta adanya disiplin etika yang dikembangkan dan diterapkan oleh kelompok anggota yang menyandang profesi tersebut.
Pekerjaaan (occupation)adalah setiap aktivitas kerja,
baik yang menghasilkan imbalan ataupun yang bersifat sukarela(tanpa imbalan).
Perbedaan
Profesi dan Pekerjaan
Profesi:
Ø Mengandalkan suatu
keterampilan atau keahlian khusus.
Ø Dilaksanakan sebagai suatu
pekerjaan atau kegiatan utama (purna waktu).
Ø Dilaksanakan sebagai sumber
utama nafkah hidup.
Ø Dilaksanakan dengan
keterlibatan pribadi yang mendalam.
Pekerjaan:
Ø Tidak membutuhkan latar
belakang pendidikan.
Ø Tidak membutuhkan
pengetahuan dan pengalaman
Mengajar
merupakan kegiatan teknis keseharian seorang guru. Semua persiapan guru untuk
mengajar bersifat teknis. Hasilnya juga dapat diukur dengan instrumen perubahan
perilaku yang bersifat verbalistis. Tidak seluruh pendidikan adalah
pembelajaran, sebaliknya tidak semua pembelajaran adalah pendidikan. Perbedaan
antara mendidik dan mengajar sangat tipis, secara sederhana dapat dikatakan mengajar
yang baik adalah mendidik. Dengan kata lain mendidik dapat menggunakan proses
mengajar sebagai sarana untuk mencapai hasil yang maksimal dalam mencapai
tujuan pendidikan
Mendidik lebih
bersifat kegiatan berkerangka jangka menengah atau jangka panjang. Hasil
pendidikan tidak dapat dilihat dalam waktu dekat atau secara instan. Pendidikan
merupakan kegiatan integratif olah pikir, olah rasa, dan olah karsa yang
bersinergi dengan perkembangan tingkat penalaran peserta didik.
Menurut Jean-Jacques Rousseau dalam
Closson (1999), mendidik adalah memberikan pembekalan yang tidak ada
pada masa kanak-kanak tapi dibutuhkan pada masa dewasa.
Menurut Usman (1994:3), mengajar adalah
membimbing siswa dalam kegiatan belajar mengajar atau mengandung pengertian
bahwa mengajar merupakan suatu usaha mengorganisasi lingkungan dalam
hubungannya dengan anak didik dan bahan pengajaran yang menimbulkan terjadinya
proses belajar.
- Administrasi Kesiswaan
- Administrasi Kurikulum
- Administrasi Kepegawaian
- Administrasi Keuangan
- Administrasi Perlengkapan/Inventerisasi
- Administrasi Kearsipan
- Perencanaan (Planning)
Kegiatan
seorang manajer adalah menyusun rencana. Menyusun rencana berarti memikirkan
apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Agar dapat membuat
rencana secara teratur dan logis, sebelumnya harus ada keputusan terlebih
dahulu sebagai petunjuk langkah-langkah selanjutnya.
- Pengorganisian (Organizing)
Pengorganisasian
atau organizing berarti menciptakan suatu struktur dengan bagian-bagian
yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga hubungan antarbagian-bagian satu
sama lain dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan keseluruhan struktur
tersebut.Pengorganisasian bertujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi
kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Selain itu, mempermudah manajer dalam
melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan
tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.
- Menggerakkan (Actuating)
Menggerakkan
atau Actuating adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota
kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial
dan usaha-usaha organisasi. Jadi actuating artinya adalah menggerakkan
orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau penuh kesadaran secara
bersama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara efektif. Dalam hal
ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan (leadership).
- Pengawasan (Controling)
Pengawasan
merupakan tindakan seorang manajer untuk menilai dan mengendalikan jalannya
suatu kegiatan yang mengarah demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
Komentar
Posting Komentar