Model Pembelajaran Terpadu
Model
pembelajaran terpadu kembali memperoleh proporsinya ketika diberlakukannya
kurikulum berbasis kompetansi [KBK] dengan kemasan lain yang juga dikenal
dengan nama model pembelajaran tematik. Kemudian sesuai dengan amanat KTSP
bahwa model pembelajaran terpadu merupakan salah satu model implementasi
kurikulum yang dianjurkan untuk diaplikasikan pada semua jenjang pendidikan.
Model pembelajaran ini pada hakikatnya merupakan suatu pendekatan pembelajaran
yang memungkinkan pesrta didik baik
secara individual maupun kelompok, aktif mencari menggali dan menemukan konsep
serta prinsip keilmuan secara holistik, bermakna dan otentik. Pembelajaran
terpadu sebagai konsep dapat dikatakan sebagai
suatu pendekatan belajar mengajar yang melibat kan berbagai bidang studi
yang memberikan pengalaman bermakna kepada anak didik. Dikatakan bermakna
karena dalam pengajaran terpadu, anak akan memahami konsep-konsep yang mereka
pelajari itu melalui pengamatan langsung dan menghubungkannya dengan konsep
lain yang mereka pahami.
Ø Prinsip pembelajaran terpadu:
a. Prinsip penggalian tema
Artinya tema-tema yang
saling tumpang tindih dan ada keterkaitan menjadi target utama dalam
pembelajaran.
b. Prinsip pengelolaan pembelajaran
Pengelolaan
pembelajaran dapat optimal apabila guru mampu menempatkan dirinya dalam
keseluruhan proses. Artinya, guru harus mampu menempatkan diri sebagai
fasilitator dan mediator dalam proses pembelajaran.
c. Prinsip evaluasi
Evaluasi pada dasarnya
menjadi fokus dalam setiap kegiatan. Untuk evaluasi dalam pembelajaran terpadu
maka diperlukan berbagai langkah positif antara lain:
i. Memberi kesempatan kepada siswa untuk
melakukan evaluasi diri.
ii. Guru perlu mengajak para siswa untuk
mengevaluasi perolehan belajar yang telah dicapai berdasarkan kriteria
keberhasilan pencapaian tujuan yang akan dicapai.
d. Prinsip reaksi
Guru dituntut agar mampu
merencanakan dan melaksanakan pembelajaran sehingga tercapai secara tuntas
tujuan-tujuan pembelajaran. Pembelajaran terpadu memungkinkan guru bereaksi
untuk menemukan kiat-kiat untuk memunculkan ke permukaan hal-hal yang harus
dicapai.
Ø Pentingnya pembelajaran terpadu:
1) Proses pemahaman anak terhadap suatu
konsep dalam suatu peristiwa atau obyek lebih terorganisir.
2) Pembelajaran akan lebih bermakna.
3) Memberi peluang siswa untuk
mengembangkan kemampuan diri.
4) Memperkuat kemampuan yang diperoleh.
5) Efisiensi waktu.
Ø Kelebihan pembelajaran terpadu:
1. Pengalaman dan kegiatan belajar nak
relevan dengan tingkat perkembangannya.
2. Kegiatan belajar bermakna bagi anak
sehingga hasillnya dapat bertahan lebih lama.
3. Ketrampilan berpikir anak berkembang
dalam proses pembelajaran terpadu
4. Ketrampilan sosial anak berkembang dalam
proses pembelajaran terpadu seperti:kerja sama komunikasi, dan mau mendengarkan
pendapat orang lain.
Ø Langkah-langkah (Sintak) pembelajaran
terpadu:
1) Tahap perencanaan
a) Menentukan jenis mata pelajaran dan
jenis ketrampilan yang dipadukan
b) Memilih kajian materi, standar
kompetensi, kompetensi dasar dan indikator.
c) Menentukan sub ketrampilan yang
dipadukan
d) Merumuskan indikator hasil belajar
e) Menentukan langkah langkah pembelajaran
2) Tahap pelaksanaan
3) Tahap evaluasi
Komentar
Posting Komentar